Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang
Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 menyebutkan bahwa : Pendidikan
adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Selain itu dalam pasal 3 disebutkan bahwa
Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berdasarkan
hal tersebut perlu adanya usaha sadar oleh peserta didik agar dapat menjadikan
dirinya sebagai sumber daya manusia yang berkualitas. Upaya untuk meningkatkan
kualitas peserta didik salah satunya melalui program pendidikan Kewirausahaan.
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah memuat tentang Struktur Kurikulum SMA
pada Kelompok B salah satunya adalah Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
Menurut Fahmi (2013: 1-2), kewirausahaan
adalah ilmu yang mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat
kreativitas serta berani menanggung resiko terhadap pekerjaan yang dilakukan
demi mencapai hasil karya. Keberanian mengambil resiko sudah menjadi milik
seorang wirausahawan, wirausahawan dituntut untuk berani dan siap jika usaha
yang dilakukan belum memiliki perhatian di pasar, dan ini harus dilihat sebagai
bentuk proses menuju wirausahawan sejati. Siswa maupun mahasiswa menjadi salah
satu golongan elit masyarakat yang diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa
masa depan. Jiwa kewirausahaan adalah jiwa kemandirian untuk mencari sebuah
sumber penghasilan dengan membuka usaha ataupun menyalurkan kreativitas yang
dimiliki seseorang untuk kemudian dijadikan sebuah lahan untuk mencari
penghasilan. Menurut Menurut Wiliam D. Bygrave dalam (Suparyanto, 2012: 11),
Seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan memiliki karakter khusus yang
membedakannya dengan orang lain. Dalam hal ini percaya diri, berorientasi pada
tugas dan hasil, kepemimpinan, kreativitas dan disiplin menentukan jiwa
kewirausahaan. Suryana (2006: 39), seorang wirausahawan yang memiliki kepercayaan
diri yang kuat selalu memiliki keyakinan,ketidaktergantungan, individualisme,
dan optimism. “Ketrampilan berwirausaha merupakan sebuah kemampuan yang
dimiliki seseorang, sebagai bentuk penguasaan pengetahuan dan menerapkannya
pada kegiatan nyata dalam kehidupan” (Muhammad Saroni, 2012: 161).
Fenomena yang terjadi di SMA
Muhammadiyah Kutoarjo adalah sebagian besar siswanya dari golongan ekonomi
lemah sehingga lulusannya hanya sedikit yang melanjutkan, Dari hasil laporan
guru bimbingan konseling jumlah siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi hanya berkisar 30 % setiap tahunnya . yang 70
% langsung terjun kemasyarakat . Sejalan
dengan tujuan SMA Muhammadiyah Kutoarjo poin 3 bahwa tujuan khusus SMA Muhammadiyah Kutoarjo
adalah siwa memiliki ketrampilan yang
cukup untuk dapat terjun di masyarakat sesuai dengan bakat dan minatnya maka pendikan Kewirausahaan
sangatlah perlu mendapat priritas utama.
Pada tahun 2017 SMA Muhammadiyah Kutoarjo
mendapatkan bantuan pemerintah dalam bentuk uang tunai sebesar 100 juta rupiah.
Bantuan tersebut merupakan bantuan bidang pendidikan untuk kegiatan
kewirausahaan. Materi Program
Kewirausahan yang disarankan pemerintah
adalah materi yang tertera dalam silabus mata pelajran prakarya dan
kewirausahaan meliputi empat aspek yaitu
aspek kerajinan, aspek olahan, aspek budi daya dan aspek rekayasa . Namun
karena situasi dan kondisi sekolah maka yang
diaksanakan di SMA Muhammadiah Kutoarjo hanya dua aspek yaitu aspek Kerajinan
dan aspek Olahan.
Aspek Olahan menjadi pilihan utama
dalam pembelajaran kewirausahaan, Dalam
menentukan materi olahan , sekolah
berpijak pada kearifan lokal daerah purworejo dan SMA Muhammadiyah Kutoarjo
memilih Jahe sebagai bahan utama . Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat popular
sebagai rempah rempah. Tanaman ini sangat mudah tumbuh didaerah tropis.
Sehingga Untuk mendapathan jahe didaerah purworejo sangatkah mudah , Jahe
mempunyai khasiat yang sangat baik bagi
kesehatan tubuh, Jahe dapat dibuat
minuman sebagai wedang jahe yang dapat sebagai minuman kesehatan.
Minuman jahe adalah sebuah minuman khas Indonesia yang mempunyai bahan dasar jahe dan termasuk
salah satu minuman kesehatan. Wedang jahe
berkhasiat antara lain dapat
mengurangi rasa mual, mengatasi masalah pencernaan, membantu proses
detoksifikasi atau mengeluarkan keringat
dan dapat mencegah kangker. Selain
bahan dasar jahe, Muniman jahe dapat
dilambah bahan lain yaitu kayu secang.
Secang ( Caesalpinia ) adalah perdu anggota suku polong polongan yang dimanfaatkan kulit
kayunya sebagai komoditas perdagangan rempah rempah. Khasiat kayu secang bagi
manfaat kesehatan tubuh adalah dapat mengobati berbagai penyakit antara lain, anti radang, menurunkan gula
darah, menjaga kesehatan hati dan sebagai anti bakteri.
Di daerah Purworejo untuk
mendapatkan jahe dan kayu secang
tidaklah sulit. Bahan tersebut banyak di jual di pasar pasar tradisional dan dapat dibeli langsung ke petani, selain mudah mendapatkannya bahan tersebut juga murah kargany. Oleh
karena itu SMA Muhammadiyah Kutoarjo memilih aspek olahan dalam pendidikan
kewirausahaan yaitu mengolah jahe dan
kayu secang menjadi minuman siap saji yang dikemas dengan nama JAHE SECANG MUHIKA
B. Permasalahan
- Berdasarkan latar belakang tersebut diatas permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut Bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa melalui pengolahan minuman jahe secang ?
- Bagaimana dampak dari pembuatan minuman jahe secang di SMA Muhammadiyah Kutoarjo
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan Best Practis ini adalah
- Untuk mendiskripsikan cara cara menumbuhkan jiwa kerirausahaan
- Untuk mengetahui dampak positif yang dihasilkan dari pembuatan minuman jahe secang.
- Memberi bekal siswa berlatih berwirausaha melalui olahan membuat minimam jahe secang
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan
Dalam rangka untuk mendukung implementasi
Kurikulum 2013 serta meningkatkan kewirausahaan peserta didik sebagaimana
diamanatkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor 59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah atas maka
Pendidikan Kewirausahaan menjadi salah
satu komponen wajib mata pelajaran. Melalui pendidikan kewirausahaan sekolah
memberikan ruang untuk membekali kompetensi kewirausahaan pada peserta didik melalui mata pelajatran Prakarya dan
Kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu
pembelajaran tentang nial (value), kemampuan ( ability) dan preilaku( attitude)
dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai
resiko yang dihadapi.
Pengertian
kewirausahaan itu sendiri secara umum adalah suatu proses dalam mengerjakan
sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam
memberikan nilai lebih.
Dalam Islam, berwirausaha merupakan bagian dari kehidupan manusia, karena
keberadaannya sebagai kholfah fil-ardh
untuk memakmurkan bumi dan membawa kea rah yang lebih baik
SMA Muhammadiyah Kutoarjo sebagai
salah satu sekolah yang mendapat amanah menerima dana bantuan Pemerinah
berusaha untuk melaksaakan program program kewirausahaan. Pelaksanaan program kewirausahaan dilaksanakan dengan
dua
cara yaitu :
a.
Terintegrasi
melalui mata pelajaran
- Pelaksanaan Penguatan Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan terintegrasi dengan mapel : Ekonomi, Biologi, Kimia, Fisika, dan Seni Budaya
- Pengembangan RPP berbasis Keterampilan 4C (Abad 21)
- Analisis SKL, KI, KD, pembelajaran, dan penilaian
- Tindak lanjut di PR kan untuk pengembangan RPP
- Produknya RPP dlm bentuk IPK (Indikator Pencapaian Potensi)
b. Dilaksanakan secara khusus dalam bentuk kegiatan diluar jam pelajaran
Kegiatan kewirausahaan dilaksanakan melalui
tahapan tahapan ‘
Tahap tahap yang dilakukan untuk
menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang dilakukan disekolah adalah sebagai berikut:
a. Koordinasi persiapan dan perencanaan pelaksanaan
kegiatan kewirausahaan.
Sekolah
Membentuk Tim Khusus kewirausahaan , mengadakan rapat penyusunan anggaran dan
menyusun program kegiatan kewirausahaan
selama satu semester
b b. Pengembangan kewirausahaan melalui kurikulum sekolah
Pendidikan
kewirausahaan terimplementasi pada mata pelajaran Ekonomi, Seni Budaya, Fisika,
Kimia, biologi
c c. Sosialisasi pendidikan kewirausahaan
Sosialisasi
tentang kewirausahaan diikuti oleh seluruh siswa dan masyarakat lingkungan
sekitar. Sebagai nara sumber adalah Kepala
sekolah , Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum
dan Tim Ahli dari Dinas
Prindustrian
d d. Motivasi kewirausahaan
Kegiatan
motivasi kewirausahaan dilaksanakan dalam bentuk klasikal dan diikuti oleh
seluruh siswa. Sebagai nara sumbernya adalah
-
alumni siswa SMA Muhammadiyah Kutoarjo yang
telah sukses menjalankan bisnisnya
-
Tim ahli dari
majlis ekonomi pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupater Purworejo
e
. e. In House Training kewirausahaan
In House Trainig ( IHT) pelatihan yang
diselenggarakan oleh sekolah untuk para
siswa dengan tujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, wawasan, dan keterampilan guna menunjang kinerja dan kesuksesan program
kerja.
Dalam kegiatan IHT sekolah mengundang
nara sumber dari dinas perindustrian Kabuaten Purworejo. Materi IHT meliputi penyusunan proposal, fungsi kewirausahaan,
tehnik Pucking dan tehnik pemasaran
f. f. Implementasi Kewirausahaah melalui kelompok usaha siswa
Siswa
dibentuk kelompok kerja , tiap kelompok terdiri dari 5 – 7 orang. masing
masing kelompok dibimbing oleh seorang guru dan bersama sama mereka menentukan jenis usaha yang akan dilaksanakan.
Sebelum
melakukan praktek usaha, masing masing kelompok membuat proposal kegiatan yang
isinya memuat jenis usaha atau produk, anggaran yang dibutuhkan,
kemungkinan keberhasilan dan hambatan
yang mungkin timbul
Jenis
usaha yang dilaukan siswa terdiri dari dua aspek yaitu aspek olahan dan kerajinan
Aspek
olahan yang dipilih siswa antara lain : Kiripk kulit singkong, rempeyek, telor
asin, sale pisang, miniman serbuk jahe
secang
Aspek kerajinan antara lain, lampion, tempat
tissue, sablon dan asesoris.
g g. Kegiatan Bazar
Kegiatan BAZAR sekolah merupakan salah satu kegiatan untuk
menyalurkan, membina,meningkatkan kemampuan, kreativitas dan intelektual mereka
dalam bidang non akademis khususnya dibidang kewirausahaan
Tujuannya adalah ,
-
Memberikan bekal kepada siswa dalam memperoleh
usaha didunia bisnis.
-
Mensosialisasikan parasiswa untuk tidak malu
bekerja dalam dunia bisnis dan dagang.
-
Menjadikan siswa tangguh dan cermat untuk
berinteraksi dengan oranglain.
-
Menghasilkan siswa yang kreatif dan inovatif.
-
Memberikan motivasi kepada siswa agar mampu membuka
usaha sendiri atau membuka lapangan kerja
-
Sebagai tolak ukur untuk menentukan jenis usaha yang paling
efesien dari berbagai jenis usaha siswa
-
.Memberikan kemampuan untuk bekerjasama
-
.Memberikan pengalaman berwirausahaan
2. Minuman Jahe Secang ( JSC MUHIKA)
Minuman jahe atau yang dikenal dengan wedang jahe adalah
minuman tradisional khas Indoneia yang
diwariskan oleh nenek moyamg secara turun temurun menjadi sajian yang sangat
unik. Minuman tradisional dibuat dari
bahan alami dan diolah dengan cara yang sederhana’ Minuman jahe secang dibuat
dari bahan dasar jahe dan kayu secang.
Secang (Caesalpinia sappan L ) adalah perdu anggota suku polong-polongan dan
yang dimanfaatkan adalah kulit kayunya.
Untuk mendapatkan minuman yang segar dan beraroma maka
pengolahannya ditambah bahan lain yaitu
gula, kayu manis, sereh, garam dan
cengkeh.
Produksi jahe secang Muhika telah
mendapatkan sertifikat pengakuan dari
dinas perindustrian dengan P.IRT No 1123306010067-23
Jahe secang Muhika dibuat tanpa
pengawet dan pemanis buatan . Selain menghangatkan tubuh jahe secang juga mampu
membantu meredakan masuk angina, meredakan batuk, mengurangi pegel linu dan
memperlancar sistim pencernaan.
Cara penyajiannya sangat mudah , tuangkan
satu sendok jahe secang ke dalam cangkir, seduh dengan 150 CC air panas dan
aduk, dan bisa jua ditambah dengan susu
3. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui
produksi jahe secang
JSC MUHIKA (Jahe Secang
Muhammadiyah Kutoarjo )
dikemas dalam bentuk sachet dan
puch. Satu sachet untuk sekali
minum sedang satu puch bisa disajikan
untuk empat atau lima gelas. Tim Kewirausahan menghitung modal yang
digunakan dan menentukah harga
dasar, Setiap siswa atau kelompok siswa berhak untuk menjual ke siapa saja yang
mereka kehendaki. dengan harga diatas harga pokok sehingga mereka memperoleh
keuntungan dari hasil penjualan tersebut.
Dampak positif yang didapatkan
-
Tertanamnya nilai-nilai kewirausahaan
yang di implementasikan dalam praktek
-
menumbuhkan jiwa percaya diri siswa
melalului belajar melayani konsumen
-
Menumbuhkan kreatifitas siswa
-
Sikap siswa yang berorientasi pada tugas
dan hasil sangat penting untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Implementasi Pendidikan kewirausahaan di SMA
Muhammadiyah Kutoarjo dilaksanakan dengan terintegrasi melalui mata pelajaran
Ekonomi, Fisika, Kimia, Biologi dan seni budaya
2.
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa
dilakukan melalui tahap koordinasi program, sosialosasi program, motivasi
kewirausahaan, In House Training, implementasi kelompok usaha siswa dan Bazar
3.
JSC Muhika adalah Minuman siap saji produk
kewirausahaan SMA Muhammadiyah Kutoarjo dan telah mendapatkan P.IRT dari dinas
Perindustrian
4.
Melalui JSC Muhika Siswa mendapatkan pengalaman
berwirausaha, , berorientasi pada
pruduk dan hasil , dapat meningkatkan
rasa percaya diri, dan menumbuhkan kreatifitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar